
-
π« Anda tidak dapat mengakses TikTok atau CapCut di AS sebelum 'larangan TikTok'
-
π Pesan pop-up menyatakan bahwa aplikasi media sosial tidak aktif karena hukum AS
-
π€³ Video dan profil tidak dapat diakses, namun hal tersebut mungkin tidak akan bertahan lama
-
π ByteDance menunjukkan Presiden terpilih Trump mendukung perbaikan
Penari TikTok, silakan keluar dari kiri panggung. Anda dan 170 juta pengguna TikTok lainnya di AS tidak dapat lagi menonton atau memposting video di aplikasi Tiongkok. Hal yang sama berlaku untuk alat pengeditan video milik TikTok, CaptCut, dan aplikasi media sosial gaya hidup Lemon8.
Jika Anda mencoba membuka TikTok, Anda akan melihat pesan yang merinci alasannya:
Maaf, TikTok tidak tersedia saat ini
Undang-undang yang melarang TikTok telah diberlakukan di AS. Sayangnya, ini berarti Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk saat ini.
Kami beruntung Presiden Trump telah mengindikasikan bahwa dia akan bekerja sama dengan kami dalam mencari solusi untuk mengaktifkan kembali TikTok setelah dia menjabat. Pantau terus!
ByteDance, perusahaan induk Tiongkok dari aplikasi yang tiba-tiba menjadi gelap, menarik TikTok pada Sabtu malam, beberapa jam sebelum βlaranganβ resmi seharusnya berlaku pada hari Minggu. Melakukan hal ini lebih awal memungkinkan perusahaan untuk merinci mengapa aplikasi tersebut tidak dapat diakses dan menyebabkan influencer segera mengungkapkan keterkejutan dan kemarahannya di Instagram.
Presiden Biden mengatakan dia tidak akan menegakkan larangan TikTok setelah dia keluar dari jabatannya, dan Presiden terpilih Trump telah menyatakan keinginannya untuk memperpanjang larangan tersebut selama 90 hari. Meskipun demikian, Kongres AS memang meloloskan rancangan undang-undang yang ditandatangani Biden menjadi undang-undang pada bulan April 2024 yang menyatakan ByteDance harus menjual TikTok ke perusahaan non-Tiongkok atau menutup aplikasi tersebut atas dasar keamanan nasional.
Mahkamah Agung AS mengatakan mereka tidak akan membatalkan undang-undang tersebut atas dasar Amandemen Pertama (karena undang-undang tersebut tidak melarang jenis pidato tertentu β TikTom dilarang sepenuhnya).
Kebingungan mengenai apakah larangan TikTok akan berlaku dan benar-benar diterapkan membuat ByteDance, serta pemilik toko aplikasi Apple dan Google, berada di tengah kebingungan politik. Larangan TikTok yang sempat populer dan bipartisan menjadi isu politik akhir tahun lalu menjelang pemilihan Presiden AS. Tidak ada pihak yang mau bertanggung jawab atas pelarangan aplikasi yang digunakan oleh 170 juta pengguna AS.
Dengan Presiden terpilih Trump yang siap menjabat pada Senin siang, 20 Januari, larangan TikTok mungkin hanya berumur pendek. Nantikan pembaruannya.